Sunday, 4 October 2015

Gambaran Tes Kesehatan dan Kebugaran USM PKN-STAN 2015

Gambaran singkat USM PKN-STAN 2015
(Tes Kesehatan dan Kebugaran)

Setelah dinyatakan lulus tes tulis, kita akan dihadapkan lagi pada tes kesehatan dan kebugaran. Disini kita akan diperiksa kondisi kesehatan dan kebugaran kita, sebagai tolak ukur mampukah kita belajar dengan baik di Politeknik Keuangan Negara-STAN.

Langsung saja kepada tes kesehatan dan kebugaran yang saya alami kemarin di Jogja. Seperti saat verifikasi berkas, para peserta tes datang sangat pagi. Setiap peserta yang datang diwajibkan menunjukkan BPU ( Bukti Peserta Ujian) dan diberikan nomor antrian. Saya saat itu tiba di lokasi pukul 5.30 dan mendapat nomer 154. Padahal saya udah berusaha berangkat seawal mungkin. Saya bertemu peserta yang mendapat nomer urut 1, setelah saya tanya dia tiba di lokasi pukul 4.15 . Hawa dinginya jogja pagi bukan penghalang bagi kita. Mengapa kita sebisa mungkin memperoleh nomor awal?? Agar kita larinya juga awal. Artinya semakin besar nomor urut, semakin siang juga kita lari. Kan panass.

1. Tes Kesehatan
Setelah itu, saya nunggu tenda yang telah disediakan panitia bersama teman teman yang lain. Nanti setiap kloter tes kesehatan, dipanggil 20 peserta. Saat mulai pada dipanggil, saya mulai grogi, jantung berdetak kencang. Tibalah saatnya kloter saya dipanggil. Kemudian kita berjalan menuju suatu ruangan, di sini kita akan mengisi absensi, kemudian tangan kita akan di stempel ( kaya di dufan) lalu menuju mba mba komputer untuk meminta formulir kesehatan. Setelah itu kita isi nama dan No BPU. Di form itu terdapat kuranglebih 20 poin poin yang akan dinilai. Seperti Tinggi, Berat, buta warna, minus, tensi, nadi. Bagian ini dites oleh orang orang BNPB. Saya bingung apa hubungannya. Tapi entahlah. Setelah itu kita akan menuju suatu ruangan dimana terdapat dokter. Disini adalah pengecekan yang lebih privat. Akan ditanya berbagai pertanyaan, seperti riwayat penyakit, apakah pernah opname, operasi, ambeien ( untuk ambeien ada yang cuma diyanyakan, ada juga yang diperiksa langsung oleh dokternya. Hiii ngeri kali :o
Akan diperiksa juga mata, tht, mulut dan gigi, paru paru, jantung, perut, dan varises. Perlu diperhatikan beberapa poin yang bisa langsung menggagalkan di tes ini adalah jumlah detak jantung dlm 1 menit, tensi, paru paru, jantung, dan organ dalam lainnya. Setelah selesai, dokter bilang " Kondisi kami sehat, dan di izinkan untuk mengikuti tes kebugaran" yeeyy !!!

2. Tes Kebugaran
Setelah itu, kita harus menyerahkan form kesehatan kepada panitia. Dan harus menunggu panggilan. Kebetulan di BDK Jogja lapangannya agak jauh, sehingga perlu di antarkan menggunakan mobil. Setiap mobil berisi satu kloter yaitu 10 peserta. Oiya, tes kebugaran terdiri dari 2 tahap. Pertama lari selama 12 menit, kedua adalah Shuttle Run.
Sesampainya lapangan lari, saya melihat teman teman kloter sebelumnya sedang lari. Mereka sangat bersemangat meskipun keringat bercucuran diwajah mereka, dibawah terik jogjakarta.
Setelah tiba di tempat tes kebugaran, kita akan dibagikan rompi futsal, dan ada nomernya. Satu kloter 10 orang, dengan warna yang sama dan nomer 1-10. Serelah itu kita akan diberi waktu untuk pemanasan. Tiba saatya giliran saya. Waktu saya lari, ada 4 kloter yang lari bersama, jadi ada 40 peserta.
Sebelum lari, kita diberi arahan oleh panitia " kita disini mengukur jarak, silahkan lari, jalan, merangkak, atau ngesot juga boleh, yang kita ukur adalah jarak tempuh"
Peluit dibunyikan tanda kita mulai lari. Oiya kalo boleh kasih saran, larinya biasa aja. Jangan kenceng kendor kenceng kendor. Nanti malah cape sendiri. Larilah dengan kecepatan yang nyaman, selalu bauangkan wajah orang tua yang bangga pada kalian, dan saya makan permen karet wkwk. Biar ngga bosen lari. Lapangan di jogja berukuran keliling 300 meter. Setiap memperoleh 1 putaran kita harus meneriakkan warna rompi dan nomor, contoh "Hijau tiga" begitu pula setetusnya. Pada saat lari, panitia akan memberitahu sisa waktu setiap 1 menit. Dan terakhir 30 detik. Di 30 detik terakhir, saya lari sekuat tenaga yang tersisa, 5,4,3,2 tambah cepaatt dan 1. Setelah sampai hitungan 1, kita harus berhenti dan diam ditempat. Kemudian melepas rompi dan diletakan ditempat kita berdiri. Alhamdulillah saya mendapat 7 putaran 250 meter / 2350 meter. Lumayan.

Setelah itu kita diberi waktu istarahat sekitar 10-15 menit, kemudian Shuttle Run. Shuttle Run disini adalah lari mengitari 2 buah tiang, membentuk angka 8 sebanyak 3 kali. Jarak antar tiang adalah 10 meter. Disini kuncinya adalah di belokan, jangan sampai menyentuh tiang, jangan sampai jatuh. Kemungkinan ini adalah untuk menguji fokus kita setelah cape lari. Lari sekencang kencangnya, karena ini adalah tes terakhir. Nanti akan dihitung perolehan waktu kita, dan tidak akan diberitahukan pada peserta.
Yaa seperti itulah gambaran tes kesehatan dan kebugaran. Kalo tes tulisnya nggausah digambarkan juga sudah pada tau lah ya wkaka
Oiya, dan alhamdulillah saya diterima di prodi D3 Pajak tahun 2015.

Selamat bejuang teman teman Stanners 2016. !!!


No comments:

Post a Comment