(Bukan) Kisah Inspiratif
Saat duduk di kelas 2 SMA, saya mulai belajar soal soal USM STAN. Saya ingin masuk PKN-STAN sejak saya masih kelas 6 SD. mungkin kalo bisa, lulus SD langsung kuliah di STAN. hihihi Karena, siapa sih yang meragukan kualitas kampus yang sekarang bernama Politeknik Keuangan Negara STAN ?
Saat saya duduk dikelas 12, saya mengikuti try out yang diadakan oleh organda saya di Purbalingga. Ketika hasil try out keluar, jika itu adalah USM sesungguhnya, saya tidak lolos. Karena skor saya di bawah nilai mati. TPA hanya 41 jawaban benar, sedangkan TBI hanya 19. Hal ini saya gunakan sebagai refleksi diri. Apa yang kurang dari diri saya, harus segera saya perbaiki. ( ikutilah try out agar kamu bisa merasakan bagaimana rasanya mengerjakan soal yang sebenarnya mudah tapi sulit, dengan waktu yang begitu cepat. Agar kamu bisa mengetahui kekuranganmu dan segera memperbaikinya). Saya sadar bahwa kekurangan saya adalah di TBI. Sejak saat itu saya mulai belajar materi TBI lebih dari biasanya.
Di sela sela belajar untuk UN, saya selalu menyempatkan diri mempelajari buku TOEFL dengan harapan bisa melewati batas nilai mati di USM sesungguhnya. Sekitar bulan Maret, ada pendaftaran SNMPTN. Saya pun mendaftar untuk iseng iseng, dan hasilnya saya tidak lolos. Tapi tidak masalah bagi saya, karena tujuan utama saya adalah STAN !!!
Di bulan juni, saya juga mengikuti tes SBMPTN, sembari menunggu pengumuman pembukaan pendaftaran PKN-STAN. Dan hasil yang saya dapat, saya belum lolos juga. Tapi tidak masalah bagi saya, karena tujuan utama saya adalah STAN !!!
Biasanya USM STAN diumumkan sekitar bulan Juni-Juli. Tapi sampai saat itu belum ada kepastian. Sdangkan kedua orangtua di rumah khawatir, takut anaknya tidak bisa kuliah tahun ini. Saya coba lagi di STKS masih gagal lagi, kemudian di STPN apadaya gagal juga.
Ibu saya sangat bersedih, saya menjadi merasa bersalah :(
Tapi bapak saya berkata " Mungkin itu semua bukan jalanmu nak, nanti pasti ada tempat terbaik untukmu. Percayalah Allah SWT memiliki rencana yang baik untukmu"
Entah mengapa tiba tiba ayah saya bisa mengalahkan Mario Teguh. Saya mendapat motivasi untuk terus berjuang. Tapi berjuang dimana ?? Bahkan memasuki bulan Agustus pun belum ada tanda tanda dibukanya USM STAN. Takut tidak bisa menjadi mahasiswa seperti teman teman lain, saya pun mendaftar UM Unsoed.
Dan. Saat yang sungguh sangat ditunggu sekali :v itu datang. Pendaftaran USM PKN STAN dibuka tanggal 8-12 Agustus 2015. Sedangkan pengumuman UM Unsoed adalah 13 Agustus 2015. Atas arahan kedua orangtua saya, saya mendaftar di hari Selasa, 12 Agustus 2015.
Tanggal 13 Agustus, pengumuman UM Unsoed keluar. Alhamdulillah saya diterima di jurusan akuntansi. Saya sangat berssyukur, setidaknya tahun ini bisa kuliah.
Registrasi ulang mahasiswa baru di Unsoed untuk jurusan SOSHUM adalah tanggal 19 Agustus. Nah, sedangkan tanggal 20 Agustus adalah verifikasi berkas berkas untuk mendapatkan kartu peserta USM PKN STAN. Registrasi Unsoed dilaksanakan di Purwokerto, sedangkan verifikasi berkas dilaksanakan di Jogja, dan rumah saya di Purbalingga. Dengan penuh semangat, tanggal 19 saya berangkat pukul 5 pagi dari rumah untuk registrasi ulang di Unsoed, dengan harapan bisa mendapat antrian awal. Saya selesai jam 10 dan langsung ke Purbalingga mengambil perlengkapan verifikasi berkas. Jam 2 siang saya sudah berada di bus menuju ke Jogja.
Setelah verifikasi berkas, saya mendapatkan BPU ( sejenis kartu peserta ujian ) dan mendapat tempat ujian di Instiper Yogyakarta. Setelah itu saya pulang karena ada ospek tanggal 23-30 Agustus. Selama ospek, saya selalu belajar untuk USM PKN STAN secara intensif, terutama untuk TBI. Tak lupa saya juga mempelajari soal soal tahun lalu agar mengetahui tipe tipe soal yang diujikan.
Tanggal 29 dan 30 saya membolos ospek di kampus. 29 saya berangkat ke Jogja dengan penuh semangat. karena inilah saat yang saya tunggu tunggu.
Tanggal 30. Saat teman teman lain membuat formasi formasi yang lagi trend saat itu, saya mengikuti USM demi mengejar cita cita saya.
Saya memasuki ruangan pukul 8.00.Di dalam ruangan, atmosfernya sangat berbeda. Biasanya yang saya hadapi adalah soal soal latihan, ini adalah soal USM OKN STAN yang sesungguhnya. Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan 79 soal TPA dan 39 soal TBI. Dengan estimasi benar 70 untuk TPA dan 35 untuk TBI.Sorenya saya lansung pulang, karena tanggal 31 adalah kuliah perdana di Unsoed.
Di jadwal, pengumuman tes tulis adalah 11 September 2015, tapi dipercepat menjadi tanggal 9 September. Saya pun membuka stan.ac.id untuk melihat pengumuman daerah Jogjakarta. Alhamdulillah, saya lolos tahap 1. Saya pun langsung memberi tahu kedua orangtua saya. Mereka pun ikut senang.
Tahap 2 dilaksanakan 16 September dan saya mendapat tempat tes di Jogja lagi. Dan sesuatu yang tidak mengenakan terjadi, radang tenggorokan. Ini sangat menggangu pernapasan. Tanggal 10 saya coba lari, hanya mampu 100 meter saja. Payah sekali. Tanggal 11saya coba lari lagi, namun hanya mendapat 600 meter. Disitu kadang saya merasa sedih. Tapi saya tidak menyerah. Sorenya saya lari lagi dan mendapat 2.224 meter ( diukur menggunakan app My Asics Run ). Saya pikir lumayan juga, dengan kondisi pernapasan seperti itu. Tanggal 14 saya berlatih lagi dan mendapat jarak 2.248, nambah 48 meter. Dengan kondisi masih mengonsumsi obat, tanggal 15 saya berangkat ke Jogja. Jenderal Soedirman yang sakit paru paru saja masih mau berperang, masa saya hanya sakit tenggorokan saja mau menyerah. Pikir saya dalam hati
16 September. Tes Kesehatan dan Kebugaran. Saya mendapat Anugerah dari Allah SWT, tiba tiba sakit tenggorokan saya sembuh. Tes kesehatan berjalan dengan lancar, lanjut ke tes kebugaran. Dibawah terik matahari jogja pukul 10.30 siang, saya berlari mengelilingi lapangan selama 12 menit. Saya mendapat jarak 2.350 meter. Hasil dari latihan selama ini wkwk setelah itu shutle run. selesai.
Pengumuman tahap 2 juga dimajukan. Di jadwal tertera tanggal 21 September, 19 September pikul 23.00 sudah keluar pengumuman. Saya berharap dan berdoa semoga nama saya tercantum di pengumuman itu. Saya membacanya satu per satu, mencari kolom H, Ha, He, dan saya sangat senang, kaget, terharu, pokoknya campur aduk. Ada nama Heri Setiawan. Geser kanan lagi, D III Pajak. Best day of my life. Kedua orang tua saya pun ikut bahagia, senyum mereka sangat ikhlas dan penuh makna.
Setelah itu saya mempersiapkan perlengkapan daftar ulang karena waktunya mepet. Daftar ulang tanggal 25-26 September. Saya berangkat malam setelah lebaran Idul Adha.
Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari kampus Ali Wardhana. Tapi tak cukup sampai disisni, perjuangan kedepan akan lebih menantang. Semakin tinggi pohon, akan semakin besar angin yang menerpanya. Saya telah berjanji untuk melakukan segalanya semaksimal mungkin semampu saya, agar bisa membahagiakan orang tua, keluarga, dan CALON MERTUA.
Selamat Berjuang.
Ini merupakan tugas Dinamika, daripada saya simpan, lebih baik saya berbagi.
Salut bro....
ReplyDeleteTenkyu bro...
ReplyDeleteLuarr Biasaa brooo ....
ReplyDeleteJancok, keren her..
ReplyDeleteBarokallah
tengkyu broi, aamiin
ReplyDelete